Selasa, 24 Mei 2011

Dibawah Bayangan Merapi

Yogyakarta


Merapi selalu memiliki kisah sendiri, yang menjadi bagian dari sejarah nusantara. Ada keanggunan di sana, juga bara yang menggelegak, menunggu waktu untuk selalu membuat sejarah baru lagi. Apakah memang benar-benar sejarah baru? sebagaian orang akan berkata tidak. Sebagian percaya bahwa sejarah itu merupakan proses perulangan. Bahwa apa yang terjadi di hari ini sesungguhnya telah terjadi di masa lampau, ribuan atau jutaan tahun lalu.


Salah satu yang merekam sejarah Merapi adalah Candi Borobudur. Sebuah candi yang didirikan Wangsa Syailendra pada tahun 800an Masehi. Candi yang bernama lain Sambharabuddara ini porak poranda dan pernah terkubur oleh material vulkanik Gunung Merapi. Letusan tahun 1006 yang disebut sebagai Maha Pralaya itu juga diyakini menjadi pemicu berpindahnya kerajaan Mataram Hindu ke Tlatah Jombang, Jawa Timur. Setelah dihantam banjir bandang Sungai Brantas, kerajaan ini kembali berpindah ke daerah Malang yang kelak menjadi cikal bakal kerajaan Singosari.








Tidak ada yang tahu pasti apakah yang dipercaya sebagian orang itu kenyataan atau hanya sekedar mitos. Berbahagialah bagi mereka yang percaya bahwa Merapi akan selalu mengulang sejarah, setidaknya kepercayaan itu akan memupuk rasa hormat manusia kepada Merapi. Selanjutnya menimbulkan kesadaran bahwa manusia selalu hidup berdampingan dengan Merapi yang anggun namun menyimpan potensi bencana. Mari membangun harapan, kelak ketika Merapi bergolak, tidak ada lagi korban jiwa. Salam....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar